SEGERA TERBIT

SINOPSIS 

Rumi mengubah tanahku menjadi mutiara
Dari debu-debuku ia bangun sesuatu yang berbeda

     Untuk memperingati 800 tahun kelahiran Jalaluddin Rumi, organisasi PBB untuk pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan atau UNESCO menetapkan tahun 2007 sebagai “Tahun Rumi Internasional”. Rumi dianggap sebagai salah satu tokoh-spiritual terbesar sepanjang masa karena pesan-pesan yang ia sampaikan perihal cinta, kemanusiaan, dan perdamaian. Karya-karyanya yang abadi tak hanya dinikmati umat Islam, namun umat manusia secara keseluruhan. Maka, wajar, jika UNESCO menyebut Rumi sebagai “salah satu filsuf dan sastrawan besar yang dimiliki umat manusia”. Dan salah satu karyanya adalah Fihi Ma Fihi ini. 

Fihi Ma Fihi merupakan masterpiece. Memuat ceramah-ceramah yang Rumi sampaikan di hadapan murid-muridnya pada pelbagai kesempatan. Rumi mendedahkan sudut pandang spiritual untuk menjawab persoalan-persoalan yang dihadapi para murid dan orang-orang terdekatnya. Sebuah pendidikan ruhani agar kita menjalani hidup sesuai dengan kehendak Sang Pencipta. 

Pembahasan sangat mendalam di buku ini dikemas dengan untaian kata-kata indah, namun tetap mudah dipahami berkat kepiawaian Rumi menyusunnya dalam cerita-cerita dan perumpamaan- perumpamaan menawan.
 

SINOPSIS 

    Apabila musibah telah mencapai puncaknya, giliran kemudahan dan kelapangan datang. Hidup memang tidak selalu mudah untuk dilalui. Namun, para nabi dan orang-orang arif telah memberi teladan bahwa mereka bisa menghadapi dan melewati kesulitan hidup dengan sebaik-baiknya. Bagaimanakah cara mereka melaluinya? Apa rahasia kesuksesan mereka? Musibah, ujian, dan cobaan ada batasnya. 

Jika seseorang yang mendapat musibah mampu melewatinya satu hari saja, itu artinya beban di pundaknya berkurang. Cobaan hidup tak berlangsung selamanya karena waktu terus berjalan dan musibah perlahan akan menghilang. 

Bagian pertama buku ini mengupas rahasia di balik setiap ujian dan cobaan hidup. Berbagai kesulitan yang membuat kita sengsara, sejatinya mengajarkan kita arti kenikmatan jika kita memahami pesan langit yang menyertainya. Sementara bagian kedua buku ini menyuguhkan 30 petuah penting dari Dr. Aidh Al-Qarni agar hidup lebih tenteram. Ibarat ranting pohon kemangi, buku ini ringan dibawa, “harum semerbak”, dan bisa dirujuk kapan saja.
 

SINOPSIS 

Al-Ghazali seorang guru besar, seorang imam, lautan ilmu, Hujjatul Islam, keajaiaban zaman,

hiasan agama, pengarang besar, dan sosok yang amat cerdas. –Imam al-Dzahabi

     Setiap  kali nama “Al-Ghazali” disebutkan di seantero negeri-negeri Muslim, terlemparlah ke dalam pikiran dua gelar yang mengiringi nama ini, yaitu “Hujjatul Islâm” (Sang Hujah atau Pembela Islam) dan “Mujaddid Al-Qarn Al-Khâmis” (Pembaharu Abad ke-Lima)”. 

Al-Ghazali adalah pribadi yang istimewa. Keistimewaan itu telah mengukuhkan posisinya di antara para tokoh yang memiliki peranan di ranah pemikiran Islam. Jika kami berpendapat, bahkan keistimewaan itu di ranah pemikiran dunia, tentu kami tidak menyalahi kenyataan sebenarnya. Sebab, Imam Al-Ghazali adalah pakar ilmu fiqih, ilmu ushul, ilmu akhlak, ilmu pendidikan dan psikologi, ilmu ekonomi, imam salaf, imam tasawuf, serta imam reformasi. Bersamaan dengan semua itu, beliau adalah imam pengamal ilmu dan imam yang ahli ibadah. 

Dikemas dengan narasi-narasi yang mudah dipahami, inilah karya berharga yang memaparkan perjalanan hidup  dan pemikiran Sang Pembaru Islam. Dari kisah dan peristiwa yang diurai, pembaca bisa memetik pelajaran ilmu dan iman sekaligus saat membacanya.
 

SINOPSIS 

Agar Ibadah Benar sesuai Aturan dan Bernilai di Hadirat Tuhan

      Buku ini mendedahkan ibadah-ibadah pokok: taharah (bersuci), shalat, zakat, puasa,haji, membaca Al-Quran, dan zikir. Ibadah-ibadah tersebut dipaparkan secara menyeluruh dari sisi fikih dan sisi tasawuf.

Sisi fikih atau ilmu lahiriah mengharuskan ibadah dikerjakan dengan benar sesuai tata cara dan aturan sehingga ia bisa disebut sah. Sisi tasawuf atau ilmu batiniah ibadah menjadikan ibadah penuh nilai dan indah di hadirat Allah. Jika yang dibahas dalam sisi fikih adalah hal-hal lahiriah seperti gerakan atau bacaan ibadah, lalu apakah yang dibahas dalam sisi tasawuf atau ilmu batiniah ibadah? Apa yang dimaksud ilmu batiniah ibadah? 

Buku ini merupakan cuplikan dari masterpiece Imam al-Ghazali, Ihya' Ulumiddin. Karya abadi yang sangat berharga dalam khazanah literatur keislaman dan begitu berpengaruh terhadap keberagamaan umat Islam hingga kini, termasuk di Indonesia. Ia tak putus-putus dikaji dan diajarkan sepanjang zaman. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya terus-menerus diamalkan. “Kitab yang menakjubkan. Memuat banyak ilmu syariat yang dikombinasikan dengan ilmu tasawuf dan amalan-amalan hati.”—Ibnu Katsir, penulis kitab Tafsir ibn Katsir

SINOPSIS 

     Kematian adalah penderitaan yang paling dahsyat sepanjang rentang hidup di dunia. Ia lebih tajam dari gigi gergaji, lebih runcing dari pinggir mata gunting, dan lebih menyakitkan daripada dipanggang dalam kawah. Seandainya orang mati bangkit dari kubur dan menggambarkan derita kematian yang mereka tanggung, tidak akan ada orang yang hidup di dunia dengan nyaman dan tidur nyenyak. —Syaddad ibn Aus 

Buku ini menyuguhkan kisah-kisah kematian dan sekelumit kehidupan sesudah mati yang menggetarkan jiwa. Saat membacanya, kita seperti diajak menyaksikan apa yang akan terjadi tatkala ruh tak lagi menyatu dengan raga. Berbagai peristiwa tentang kematian tergambar dari Al-Quran dan sabda Rasulullah saw. 

Setiap jiwa akan mengalami kejadian yang sudah Allah tetapkan. Setiap manusia akan merasakan ketika ruh dicabut, tubuh dimandikan dan dikafankan, jasad ditinggal sendirian di liang lahat, serta jiwa yang berada dalam penantian panjang menunggu akhirat. Begitu sang pencabut nyawa hadir, tak ada bujukan yang mampu mengecohnya, tak ada tempat untuk lari, tak ada alasan untuk menghindar. Waktu pun tak bisa diputar. Tak ada negosiasi! Kematian pasti menjemput setiap yang bernyawa. Dan, begitu itu terjadi, tak ada lagi ikhtiar. Tak ada pengulangan bagi kehidupan. Tak ada kesempatan kedua. Lalu, sudah siapkah Anda menyambutnya? Mati memang spektakuler!

SINOPSIS 

    Begitu akrab namanya di hati kita, tetapi sudahkah kita mengenalnya lebih dekat? Buku ini menyuguhkan riwayat hidup Imam Syafi‘i dengan narasi dan ilustrasi memikat. Sang imam berusia singkat, namun hidupnya penuh semangat mencari ilmu dan amal, meletakkan dasar-dasar keilmuan Islam yang layak diingat.

• Beda dari yang sudah-sudah. Dari kisah dan peristiwa yang diurai, pembaca bisa memetik pelajaran ilmu dan iman sekaligus saat membacanya. 

• Kaya data tetapi disuguhkan dengan nyaman dantertata. Ia menyarikan tokoh-tokoh terkemuka dan peristiwa penting terkait dengan sang imam yang layak dicermati setiap muslim. 

• Disajikan dengan ungkapan-ungkapan ringkas hingga mudah dicerna dan diingat bahkan sebelum tuntas membacanya. 

• Lebih dari sekadar biografi, tulisan bergiziini juga menggugah kita untuk sadar dan terhubung dengan warisan intelektual Islam. 

Karya cemerlang ini kaya hikmah dan tersambung dengan figur-figur teladan yang tak lekang oleh waktu dan terus menginspirasi kita yang hidup pada zaman yang terus berubah.