Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan angka kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada pemilu 2024 ini turun jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Menurut data yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan, angka kematian petugas KPPS pada Pemilu 2024 turun drastis menjadi 27 kasus, dibandingkan dengan 894 kasus pada Pemilu 2019.
Budi Gunadi Sadikin menjelaskan bahwa salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap penurunan ini adalah meningkatnya kesadaran kesehatan di kalangan masyarakat yang menjadi petugas KPPS.
“Kita merasa bahwa masyarakat sudah lebih paham kalau bekerja itu jangan terlalu dipaksakan,” ujarnya.
Selain itu, Menteri Kesehatan juga menyoroti langkah-langkah proaktif yang telah diambil, seperti melakukan skrining kesehatan bagi para calon anggota KPPS sebelum ditetapkan.
“Rata-rata mereka punya komorbid, jadi ada darah tinggi, ada diabetes. Mungkin yang ingin kita lakukan sebelum jadi anggota KPPS, kita skrining dulu untuk memeriksa tekanan darah tinggi dan tes gula. Memang penyebabnya yang sering dua penyakit itu,” imbuhnya.
Meskipun angka kematian petugas KPPS mengalami penurunan yang signifikan, Budi Gunadi Sadikin menegaskan bahwa perjuangan untuk menjaga keselamatan dan kesehatan petugas KPPS harus terus berlanjut.
Dengan artian, ke depannya, ia menargetkan tidak ada lagi kasus kematian bagi petugas KPPS pada saat bertugas.
“Penurunan angka kematian petugas KPPS adalah suatu pencapaian yang penting, tetapi tantangan masih ada,” katanya.
Menteri Kesehatan RI juga berkomitmen untuk terus meningkatkan upaya-upaya pencegahan guna memastikan keselamatan petugas di masa mendatang.
Dengan adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan angka kematian petugas KPPS dapat terus ditekan bahkan hingga menjadi nol di masa depan.