Tenggarong – Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) mendapat perhatian serius dari pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang mengundang Badan Pariwisata dari seluruh Kalimantan Timur (Kaltim) untuk bergabung dalam acara tersebut.
Asisten II Setkab Kukar Wiyono menekankan pentingnya upaya ini sebagai wujud nyata komitmen pemerintah dalam memelihara dan mengembangkan kekayaan budaya lokal di era globalisasi yang semakin kuat.
“Saya mengundang seluruh Dinas Pariwisata di Kalimantan Timur (Kaltim) untuk dapat berpartisipasi mengisi salah satu agenda kepariwisataan, yakni KFBN yang dilaksanakan Juli mendatang,” ujarnya.
Pernyataan ini disampaikan oleh Wiyono saat acara Ramah Tamah Rapat Kerja Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif se-Kaltim di Halaman Planetarium Jagad Raya, Tenggarong.
tambahnya, ditekankan bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki peran krusial dalam mendukung perekonomian daerah dan warganya di Kukar. Namun, agar sektor ini berkembang optimal, diperlukan dukungan dan bimbingan yang memadai dari lembaga teknis terkait.
Oleh karena itu, pentingnya untuk terus menginspirasi dan mendorong masyarakat serta pelaku ekonomi kreatif agar terus berinovasi untuk menciptakan produk-produk lokal yang kompetitif di pasar global.
Terlebih lagi, Kukar telah berkomitmen pada pengembangan sektor ini sejak ditetapkan sebagai kabupaten/kota kreatif pada tahun 2019. Dengan membentuk Komite Ekonomi Kreatif di 20 kecamatan, mereka berharap setiap kecamatan dapat berperan di program-program seperti Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F) dan Kukar Kreatif Idaman, yang bertujuan meningkatkan perekonomian pelaku ekonomi kreatif di berbagai bidang.
Pemerintah Kukar tidak hanya menonjolkan pengembangan seni pertunjukan, tapi juga sub-sektor lain seperti kuliner, kriya, fotografi, film, dan game/aplikasi.
Kemudian, dengan adanya program Kukar Kreatif Idaman, mereka berharap dapat terus menggali potensi ekonomi kreatif di wilayah ini.
“Diselenggarakannya rapat kerja bidang ekonomi kreatrif se-Kaltim ini dapat menghasilkan program-program kerja yang bisa saling berkolaborasi memajukan ekonomi kreatif di Kaltim,” sambungnya.
penulis : Reihan Noor