Pemkot Samarinda Berencana Pasang LPJU di Jalan Alternatif Sambutan-Sungai Pinang

Wali Kota Andi Harun Memotong Pita, Simbol diresmikannya Jalur Alternatif Menuju Kecamatan Sambutan, Jl Merdeka. (Istimewa)
Wali Kota Andi Harun Memotong Pita, Simbol diresmikannya Jalur Alternatif Menuju Kecamatan Sambutan, Jl Merdeka. (Istimewa)

Samarinda – Wali Kota Andi Harun berencana menyiapkan pengadaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) untuk jalan alternatif baru di Kota Samarinda yang baru saja diresmikan, pada Jumat (1/3/2024).

Orang nomor satu di Kota Samarinda ini akan memastikan instansi terkait untuk segera menyiapkan pengadaan LPJU di jalan yang menghubungkan Kecamatan Sambutan dan Sungai Pinang itu.

Tak hanya itu, jalur ini juga akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya. Termasuk drainase dan dinding pengaman rawan longsor. Semua ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga yang akan menggunakan jalur alternatif itu.

“Pengamanan dari dinding rawan longsor itu nanti akan kita perbaiki juga. Dan, mudahan tahun ini bisa dipasang LPJU,” tegasnya, usai meresmikan jalan tembusan baru, berlokasi di Jalan Sultan Sulaiman, tepatnya di sekitar kawasan Pelita 3, dan berakhir di kawasan Jalan Merdeka Timur di Kecamatan Sungai Pinang.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu, akan segera melakukan survei untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan fasilitas penerangan di jalan alternatif ini, seperti berapa banyak titik lampu yang akan dibutuhkan.

“Kita minta survei dulu untuk mengetahui berapa titik lampu yang dibutuhkan, nanti akan kita usulkan di APBD perubahan, semoga terkejar,” terangnya.

Tak hanya itu, ia juga akan melihat jumlah jaringan listrik yang tersedia agar pengadaan LPJU di jalur alternatif ini dapat terakomodir dan bisa terlaksana dengan baik. Mengingat, kawasan ini masih terbilang sepi dan benar-benar membutuhkan penerangan.

Berkaca dari kawasan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) di Sambutan lanjut Manalu, yang mana terkendala dengan fasilitas penerangan akibat tak tersedia travo listrik di kawasan tersebut. Maka, jalan alternatif yang merogoh anggaran sebesar Rp 28,9 Miliar ini juga akan dikaji terlebih dulu.

“Seperti di TPS Sambutan itu kita kendala di travo, sangat panjang. Makanya akan kita kaji dulu dan survei berapa kebutuhannya. Tapi jalan ini sudah bisa dilewati masyarakat,” tutupnya.

Share it:

Related Post