Samarinda – Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tipe A Samarinda Seberang yang berlokasi di Jalan Bung Tomo, Kelurahan BAQA, akhirnya diresmikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (28/2/2024).
Ditandai dengan penekanan klakson dan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Jokowi, peresmian ini menjadi langkah yang sangat penting dalam rangka pengembangan infrastruktur transportasi di Kalimantan Timur (Kaltim).
Terminal yang merogoh anggaran sebesar Rp48,7 miliar ini diharapkan menjadi solusi bagi kemacetan dan keterbatasan angkutan umum di Kota Tepian. “Samarinda, terlihat macet dimana-mana. Transportasi massal atau angkutan umum harus diperbanyak agar penggunaan kendaraan pribadi berkurang,” ujar Presiden Jokowi.
Terminal hasil kerja sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, serta dukungan dari masyarakat ini dikelola Badan Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Provinsi Kaltim, dibangun di atas lahan seluas 6.682 meter persegi.
Tak hanya itu, terminal ini rupanya sudah beroperasi sejak Februari 2023 atau setahun lalu. Dan, telah melayani 3.137 unit kendaraan dengan 51.338 penumpang pada tahun 2020.
Fasilitas-fasilitas yang tersedia di Terminal Samarinda Seberang antara lain area parkir bus, loket, tempat pemeriksaan kesehatan, drop area, dan lainnya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi turut mengajak masyarakat untuk menggunakan terminal ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang bisa memicu kemacetan di jalan.
“Dengan memiliki terminal yang memadai, kita berharap masyarakat Samarinda akan lebih banyak menggunakan angkutan umum dalam perjalanan mereka sehari-hari,” harapnya.
Terminal Samarinda Seberang juga dirancang dengan fasilitas pendukung lainnya, termasuk aksesibilitas bagi orang dengan kebutuhan khusus. Hal ini untuk mewujudkan bahwa infrastruktur yang dibangun dapat diakses dan dinikmati semua masyarakat.
Presiden Jokowi pun menegaskan bahwa upaya pengembangan terminal dan angkutan umum adalah bagian dari langkah besar pemerintah dalam memperbaiki sistem transportasi di seluruh Indonesia.
“Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem transportasi kita, mulai dari kota-kota besar hingga daerah terpencil. Kan, kita ini Belajar dari Jakarta, kota-kota lainnya harus bersiap diri untuk mengantisipasi kemacetan itu,” tegasnya.
Diakhir sambutannya, Presiden Jokowi juga berharap agar terminal ini dapat menjadi pusat aktivitas ekonomi baru di daerah Samarinda Seberang. Dengan kata lain, terminal ini merupakan potensi besar untuk perkembangan transportasi di daerah ini.
“Terminalnya sudah bersih, rapi dan tertata. Semoga masyarakat berbondong-bondong menggunakan transportasi umum, mereka bisa berpergian ke Balikpapan atau ke Banjarmasin dari Samarinda,” tutupnya.