Jakarta – Menteri Keuangan RI Sri Mulyani, memaparkan rencana dan sejumlah tahapan yang sedang dilakukan Pemerintah terkait penetapan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025.
“Bulan depan kita fokusnya lebih kepada pagu indikatif dan program-program prioritas,” ujarnya, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Disinggung soal program makan siang gratis dari capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sri Wahyuni menuturkan bahwa pihaknya akan melakukan penghitungan dan pertimbangan terhadap program-program baru.
“Seperti program makan siang gratis yang diusulkan oleh capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Itu masih dalam pertimbangan dan akan dihitung selama beberapa bulan ke depan,” jelasnya.
Detail dari setiap program, termasuk biaya dan dampaknya pada anggaran negara, akan dikaji lebih lanjut. Namun, Sri Wahyuni tetap menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah pada pagu indikatif dan program-program prioritas yang akan diajukan dalam RAPBN 2025.
“Intinya kita lihat dulu dari existing program dengan apa yang akan masuk baru dan nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan,” jelas Sri Mulyani.
Pada saat ini, Kementerian Keuangan masih menghormati proses pemilihan umum dan akan menunggu keputusan resmi dari KPU sebelum memutuskan program-program mana yang akan diberlakukan dan berapa besar anggaran yang akan dialokasikan.
“Kita masih menunggu hasil dari KPU untuk pembahasan lanjutan yang akan diadakan oleh pemerintahan berikutnya,” tutupnya.