Visi Kesetaraan Anies Baswedan Menyinari Penutupan Debat Pilpres 2024

Foto: Capres 01 Anies Baswedan.
Foto: Capres 01 Anies Baswedan.

Jakarta – Momen penutup debat Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2024 berlangsung lancar. Masing-masing Calon Presiden (Capres) turut menghadirkan visi misinya masing-masing.

Tak terkecuali, capres nomor urut 01 Anies Baswedan juga menyampaikan visionernya pada debat ke-5 Pilpres tahun 2024 untuk membawa Indonesia ke arah masa depan yang cerah.

Kegiatan, yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI ini bisa dikatakan sebagai panggung terakhir bagi tiga pasangan calon untuk menampilkan gagasan mereka tentang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

Pada kesempatan tersebut, Anies Baswedan berkomitmen akan menghormati kebhinekaan. Pasalnya, penghormatan pada persatuan dan upaya bersama ini akan membawa Indonesia menuju negara yang cerdas, sejahtera, dan berkeadilan.

“Kita harus bersama-sama menciptakan kesetaraan, tanpa memandang latar belakang, agama, atau suku,” ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini benar-benar menunjukkan solidaritas dan kekompakan dalam mencapai visi bersama pada Pilpres 2024. Kendati begitu, selama ini ia mengaku mendapati beberapa orang telah menolak gagasannya.

Namun, lantas penolakan itu tak masalah baginya. Sebab, dirinya akan melawan segala hal yang membuat masyarakat hidup dan merasakan kekuasaan dari ketimpangan.

“Kami tidak melawan dengan kebencian, kami tidak melawan dengan rasa ketidaksukaan,” jelasnya.

Di sisi lain selama melakukan safari politik, Anies juga mengakui telah menemui jutaan rakyat yang menginginkan perubahan. Mereka hadir bukan untuk mencari sebuah bayaran, melainkan membawa harapan dan keinginan akan perubahan kondisi hidup yang lebih baik.

“Kesetaraan kesempatan itulah yang akan kami bawa. Setara bagi siapa, laki-laki, perempuan, kaya, miskin, kota, desa, mereka yang berpendidikan umum, madrasah, pesantren, agama apa pun, suku apa pun,” paparnya.

Ia bertekad akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang tidak pelit dengan rakyatnya, dan ingin menghadirkan negara yang penuh cinta kasih kepada semuanya dengan perasaan halus dan merangkul.

“Sifat-sifat angkara murka akan kalah dengan kebaikan. Merah putih di atas semuanya,” tegasnya.

Share it:

Related Post